
Lamongan|Lensaanalisa.Com,- Polsek Turi, dalam upaya proaktifnya untuk mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mengancam kesehatan ternak ruminansia, telah melaksanakan kegiatan sosialisasi yang menyasar para peternak di tiga desa yang berada di wilayah Kecamatan Turi. Desa-desa tersebut antara lain adalah Desa Turi,
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain adalah anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan tentu saja para peternak dari desa-desa tersebut.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sendiri merupakan penyakit yang sangat menular dan bersifat akut. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang hewan-hewan berkuku belah, baik itu hewan ternak yang biasa dipelihara oleh masyarakat maupun hewan-hewan liar yang hidup di alam bebas. Beberapa contoh hewan yang rentan terkena PMK adalah sapi, kerbau, domba, kambing.

Dalam kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Polsek Turi ini, tidak hanya diberikan pemahaman mengenai PMK, tetapi juga dibagikan disinfektan kepada para peternak. Pemberian disinfektan ini merupakan salah satu langkah penting dalam mencegah dan mengantisipasi meluasnya penularan wabah virus PMK di lingkungan kandang ternak.
Disinfektan bekerja dengan cara membunuh virus dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit, sehingga lingkungan kandang ternak menjadi lebih bersih dan aman.
“Salah satu tindakan yang kami lakukan untuk mencegah meluasnya wabah PMK ini adalah dengan memberikan disinfektan kepada para peternak,” ungkap salah satu petugas Polsek Turi yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi. “Selain itu, kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya kepada para peternak yang hadir pada hari ini, untuk sementara waktu tidak mendatangkan hewan dari luar daerah, terutama dari daerah yang sudah terkonfirmasi terjangkit wabah PMK,” tambahnya.

Langkah ini diambil sebagai bentuk kewaspadaan untuk mencegah masuknya virus PMK dari daerah lain. Dengan tidak mendatangkan hewan dari luar daerah, risiko penularan PMK dapat diminimalisir.
Selain itu, para peternak juga diimbau untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan melakukan sanitasi secara berkala. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kandang yang sehat dan tidak kondusif bagi perkembangan virus dan bakteri penyebab penyakit.
Kegiatan sosialisasi dan pembagian disinfektan yang dilakukan oleh Polsek Turi ini merupakan wujud nyata dari komitmen Polri dalam menjaga kesehatan hewan ternak dan mendukung produktivitas peternakan di Indonesia.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para peternak dapat lebih waspada dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk melindungi hewan ternak mereka dari ancaman wabah PMK.
Editor : Nur
Publis hed : Red