
Lamongan|Lensaanalisa.com,-
Dalam rangka mendukung program Nawacita Presiden Republik Indonesia, khususnya poin ke-7 tentang mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, Bhabinkamtibmas Polsek Karanggeneng Polres Lamongan secara proaktif melaksanakan monitoring dan pengecekan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di wilayah Kecamatan Karanggeneng.
Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu, tanggal 13 April 2025, pukul 19.45 WIB hingga selesai.

Lokasi pengecekan bertempat di pekarangan milik Bapak Agus, yang beralamat di Desa Mertani RT 01/RW 03, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Dua anggota Polsek Karanggeneng, AIPDA Sugeng dan BRIPTU Riza, yang juga berperan sebagai penggerak desa, turut serta dalam kegiatan monitoring dan pengecekan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) tersebut.
Kehadiran mereka di lapangan bertujuan untuk memastikan program P2B berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga.
Pekarangan milik Bapak Agus dipilih sebagai lokasi pengecekan karena menjadi contoh pemanfaatan lahan pekarangan yang efektif dan inspiratif bagi warga sekitar.
Di pekarangan tersebut, Bapak Agus menanam berbagai jenis tanaman pangan, antara lain pisang dan singkong.
Kedua jenis tanaman ini dipilih karena mudah ditanam dan dirawat, serta memiliki nilai gizi yang tinggi.
Selama kegiatan monitoring, petugas jaga tidak hanya melakukan pengecekan terhadap kondisi tanaman, tetapi juga memberikan dorongan dan motivasi kepada Bapak Agus untuk terus merawat tanaman pisang dan singkong tersebut.

Petugas memberikan saran dan tips praktis seputar perawatan tanaman, seperti pentingnya pemupukan secara berkala agar tanaman tetap subur dan menghasilkan buah yang berkualitas baik.
Pemupukan yang tepat akan memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal.
Hal ini sejalan dengan upaya mendukung ketahanan pangan, karena hasil panen dari pekarangan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
Selain memberikan arahan terkait pemupukan, petugas juga berdiskusi dengan Bapak Agus mengenai teknik-teknik budidaya tanaman yang efektif dan efisien.

Mereka membahas tentang cara mengatasi hama dan penyakit tanaman, pemilihan bibit unggul, serta pemanfaatan pupuk organik untuk menjaga kesuburan tanah.
Interaksi positif antara petugas dan pemilik lahan ini diharapkan dapat menciptakan sinergi dalam mewujudkan program P2B yang berkelanjutan.
Secara keseluruhan, kegiatan monitoring dan pengecekan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di Desa Mertani berjalan dengan kondusif dan terkendali.
Partisipasi aktif dari masyarakat, seperti Bapak Agus, menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dengan adanya program P2B, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.
Keberadaan program ini juga berkontribusi pada upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Editor ; Nur
Published ; Red