NewsPeristiwaPolri

Rapat Musdesus Sosialisasi Koperasi Merah Putih Desa Sukorejo Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan

Lamongan|Lensaanalisa.com,-
Pada hari Selasa, tanggal 13 Mei 2025, pukul 20.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB, bertempat di Balai Desa Sukorejo, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, telah dilaksanakan kegiatan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dengan agenda Sosialisasi dan Pembentukan Koperasi Merah Putih terkait penentuan tematik ketahanan pangan dalam Pembangunan Tahun 2025. 

Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 50 orang peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat Desa Sukorejo, termasuk perwakilan kelompok tani, ibu-ibu PKK, tokoh masyarakat, pemuda, dan perangkat desa. 

Kegiatan ini dipimpin dan dikoordinasikan oleh Bapak Suminto, selaku Kepala Desa Sukorejo.  Beliau berperan sebagai penanggung jawab utama dalam pelaksanaan Musdesus ini, memastikan kelancaran acara dan tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

Berikut ini daftar hadir para pejabat dan tokoh penting yang turut serta dalam kegiatan Musdesus tersebut:

1. Suminto (Kepala Desa Sukorejo):  Sebagai pemimpin pemerintahan desa, Bapak Suminto berperan penting dalam mengarahkan dan memfasilitasi diskusi terkait pembentukan Koperasi Merah Putih dan penguatan ketahanan pangan di Desa Sukorejo.

2. M Eko Triprasetyo, S.Stp, M.Kp (Camat Turi):  Kehadiran Bapak Camat Turi memberikan dukungan dan arahan dari tingkat kecamatan terkait program ketahanan pangan dan pembentukan Koperasi Merah Putih.  Beliau juga memberikan wawasan tentang kebijakan pemerintah daerah yang berkaitan dengan program tersebut.

3. Akp Suroto, S.H., M.H. (Kapolsek Turi):  Kehadiran Kapolsek Turi menjamin keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Musdesus.  Beliau juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di desa.

4. Peltu Kasminto (Pgs. Ndanramil Turi):  Sebagai perwakilan dari Koramil Turi, Peltu Kasminto turut serta dalam memberikan dukungan dan arahan terkait program ketahanan pangan dan pembentukan Koperasi Merah Putih, khususnya dari perspektif keamanan dan ketertiban wilayah.

5. Ismail (Pendamping Desa):  Bapak Ismail, selaku Pendamping Desa, memberikan pendampingan dan arahan teknis kepada masyarakat dalam proses pembentukan Koperasi Merah Putih dan pelaksanaan program ketahanan pangan.

6. Alfan Jauh Hari (Ketua BPD):  Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berperan penting dalam menjembatani aspirasi masyarakat dan mengawasi pelaksanaan program pembangunan desa, termasuk program ketahanan pangan dan pembentukan Koperasi Merah Putih.

7. LKD (Lembaga Kemasyarakatan Desa):  Perwakilan dari LKD turut hadir untuk memberikan masukan dan saran dalam perencanaan dan pelaksanaan program ketahanan pangan dan pembentukan Koperasi Merah Putih.  Kehadiran mereka mewakili suara dan aspirasi masyarakat desa.

Agenda pembahasan Musdesus secara khusus membahas tentang Ketahanan Pangan dan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih. 

Inpres ini merupakan landasan hukum yang mendasari pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia, termasuk di Desa Sukorejo. 

Implementasi Inpres No. 9 Tahun 2025 melibatkan langkah-langkah komprehensif dan terkoordinasi antar kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.  Koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan desa sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.

Inpres ini fokus pada pendirian, pengembangan, dan revitalisasi koperasi di desa/kelurahan untuk meningkatkan ketahanan pangan, pemerataan ekonomi, dan pembangunan desa menuju Indonesia Emas 2045. 

Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi produktif, meningkatkan kesejahteraan, dan memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa. 

Melalui koperasi, masyarakat dapat mengakses permodalan, pelatihan, dan pemasaran produk pertanian, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah produk dan pendapatan masyarakat.

Selama kegiatan Musdesus berlangsung, situasi aman dan tertib.  Masyarakat antusias mengikuti jalannya acara dan berpartisipasi aktif dalam diskusi. 

Hasil dari Musdesus ini diharapkan dapat menjadi landasan yang kuat bagi pembentukan Koperasi Merah Putih dan pelaksanaan program ketahanan pangan di Desa Sukorejo.




Editor         : Nur
Published : Red

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button