
Lamongan|lensaanalisa.com,-
Kapolsek Karanggeneng, IPTU Sofian Ali, S.H, bersama Aipda Achmad Zainuri dan Briptu Dedy Setiawan, S.H, personel Polsek Karanggeneng, melaksanakan monitoring ketat terhadap ketinggian air Bengawan Solo.
Saat ini, ketinggian air mencapai 4.26 meter, menandakan status siaga merah dengan kondisi air yang keruh. Pemantauan ini dilakukan secara intensif mengingat potensi bahaya banjir yang mengancam wilayah sekitar Bengawan Solo.
Tim dari Polsek Karanggeneng berada di lokasi strategis untuk mengamati perkembangan ketinggian air dan kondisi arus sungai.

Selain pemantauan visual, Kapolsek dan anggotanya juga aktif berkoordinasi dengan Balai Pengamatan Bengawan Solo (BPBS) untuk mendapatkan data yang akurat dan terkini mengenai debit air, prediksi kenaikan air, dan potensi dampak yang mungkin ditimbulkan.
Koordinasi ini penting untuk mengambil langkah-langkah antisipasi dan mitigasi yang tepat waktu dan efektif.
Informasi dari BPBS digunakan sebagai acuan dalam menentukan strategi penanganan potensi banjir, termasuk evakuasi warga jika diperlukan.
Beliau, Kapolsek Karanggeneng IPTU Sofian Ali, S.H., secara langsung memimpin pemantauan air Bengawan Solo dan berkoordinasi dengan BPBS untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga sekitar.
Hingga saat ini, situasi di sekitar Bengawan Solo terpantau kondusif dan terkendali. Personel Polsek Karanggeneng siaga dan siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Kegiatan monitoring dan koordinasi ini akan terus dilakukan hingga situasi kembali normal. Kesiapsiagaan dan kerjasama semua pihak sangat penting dalam menghadapi potensi bencana banjir.
Editor : Nur
Published : Red