Lamongan|Lensaanalisa.Com,- Kehidupan malam di wilayah Turi masih menunjukkan aktivitas yang cukup signifikan. Sebagian warga masih aktif beraktivitas, bahkan hingga larut malam. Beberapa di antara mereka melakukan kegiatan di luar rumah, seperti bekerja lembur, berbelanja kebutuhan malam, atau sekadar menikmati suasana malam.
Aktivitas malam hari yang masih ramai ini tentu saja menimbulkan konsekuensi tersendiri, salah satunya adalah kerawanan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Jalan poros Turi – Sukodadi menjadi salah satu titik yang rentan terhadap gangguan kamtibmas, terutama saat malam hari.
Minimnya penerangan jalan dan lalu lintas yang lengang menciptakan celah bagi para pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.
Kondisi ini diperparah dengan masih adanya beberapa kelompok pemuda yang kerap nongkrong hingga larut malam, baik itu warga sekitar maupun pemuda dari luar wilayah Kecamatan Turi.
Keberadaan mereka di pinggir jalan yang sepi seringkali menimbulkan keresahan tersendiri bagi warga yang melintas.
Aiptu Irwan Arin Nendro, seorang petugas kepolisian yang bertugas di wilayah tersebut, membenarkan adanya kerawanan gangguan kamtibmas di jalan poros Turi – Sukodadi. Beliau mengungkapkan, “Beberapa pemuda kadang ada yang nongkrong dan terdapat juga pemuda dari luar wilayah Kecamatan Turi yang kadang berkumpul di pinggir jalan. Sehingga rawan terjadi gangguan kamtibmas”. Pernyataan Aiptu Irwan Arin Nendro ini tentu saja mempertegas kekhawatiran warga terhadap keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Kekhawatiran warga terhadap gangguan kamtibmas di jalan poros Turi – Sukodadi ini bukan tanpa alasan. Selain minimnya penerangan dan aktivitas nongkrong para pemuda hingga larut malam, beberapa warga juga mengeluhkan maraknya aksi balap liar yang dilakukan oleh sekelompok pemuda.
Aksi balap liar ini tentu saja sangat membahayakan pengguna jalan lainnya. Suara bising dari deru mesin motor dan knalpot brong yang mereka gunakan juga sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Keluhan warga terkait suara bising knalpot brong ini memang bukan hal baru. Sudah sejak lama, penggunaan knalpot brong pada kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, menjadi permasalahan yang meresahkan masyarakat.
Suara bising yang ditimbulkan oleh knalpot brong ini sangat mengganggu kenyamanan, bahkan bisa memicu emosi dan keributan antar warga.
Menanggapi keresahan warga terkait gangguan kamtibmas di wilayahnya, Aiptu Irwan Arin Nendro menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus berupaya meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan intensitas patroli mobiling di lingkungan warga, terutama pada malam hari.
“Kami akan tetap melakukan patroli mobiling ke lingkungan warga,” ujar Aiptu Irwan Arin Nendro. “Dan diharapkan warga dapat melaporkan gangguan kamtibmas atau tindak kriminal ke call center 110 Polri. Sebagai salah satu media untuk menampung laporan warga terkait kamtibmas,” pungkasnya.
Himbauan Aiptu Irwan Arin Nendro kepada warga untuk aktif melaporkan setiap gangguan kamtibmas yang terjadi di lingkungannya tentu saja sangat penting. Peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungannya sangat dibutuhkan.
Dengan kerjasama yang baik antara pihak kepolisian dan masyarakat, diharapkan keamanan dan ketertiban di wilayah Turi, khususnya di jalan poros Turi – Sukodadi, dapat terus terjaga dengan baik.
Editor : Nur
Publis hed : Red
