Lamongan|Lensaanalisa.com,-
Pemantauan Ketinggian Air Bengawan Solo di Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan Pada hari Senin, tanggal 05 Mei 2025, mulai pukul 09.20 WIB hingga selesai, telah dilaksanakan kegiatan pemantauan ketinggian air Bengawan Solo.
Kegiatan ini berlokasi di tepi Bengawan Solo, tepatnya di Desa Mertani, yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
Pemantauan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap potensi bencana banjir dan untuk memastikan keamanan masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai.
Dua petugas kepolisian, Aipda Herwanto dan Aipda Sugeng P, bertanggung jawab atas pelaksanaan pemantauan debit dan ketinggian air Bengawan Solo.
Mereka secara cermat mengamati dan mencatat perubahan ketinggian air sungai.
Pengamatan dilakukan secara visual dan juga dengan menggunakan alat ukur yang tersedia untuk mendapatkan data yang akurat.
Selain memantau ketinggian air, petugas juga memperhatikan kondisi visual air sungai, seperti warna, kekeruhan, dan adanya potensi pencemaran.
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa ketinggian air Bengawan Solo pada saat itu berada pada level 1.30 meter, yang dikategorikan sebagai kondisi normal.
Air sungai juga terpantau dalam kondisi jernih, mengindikasikan tidak adanya pencemaran yang signifikan.
Kondisi normal ini memberikan rasa aman bagi warga sekitar, karena menunjukkan bahwa aliran sungai masih dalam batas aman dan tidak berpotensi menyebabkan banjir.
Untuk memastikan keakuratan data dan mendapatkan informasi yang lebih komprehensif, petugas juga melakukan koordinasi dengan Balai Pengamatan Bengawan Solo.
Koordinasi ini meliputi pertukaran informasi terkait ketinggian air, debit air, dan prediksi cuaca yang dapat mempengaruhi kondisi sungai.
Kerjasama yang baik antara petugas kepolisian dan Balai Pengamatan Bengawan Solo sangat penting dalam upaya mitigasi bencana banjir.
Selama proses pemantauan, situasi di sekitar lokasi terpantau kondusif dan terkendali.
Masyarakat sekitar juga turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sungai.
Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam upaya menjaga keberlanjutan ekosistem sungai dan mencegah terjadinya bencana.
Kegiatan pemantauan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah sekitar Bengawan Solo.
Dengan pemantauan yang rutin dan terkoordinasi, diharapkan potensi bencana banjir dapat diantisipasi dan diminimalisir.
Selain itu, data yang diperoleh dari pemantauan ini juga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan terkait pengelolaan sumber daya air di wilayah tersebut.
Editor : Nur
Published : Red
