Lamongan|Lensaanalisa.com.-
Dalam Rangka Meningkatkan Kewaspadaan Diwilayah Kecamatan Karanggeneng Anggota jaga Polsek Karanggeneng Melaksanakan
Kegiatan pemantauan dan pengecekan ketinggian permukaan air Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Karanggeneng dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 22 Mei 2025, dimulai pukul 21.30 WIB dan berlangsung hingga selesai.
Lokasi pemantauan difokuskan di Jembatan Karanggeneng, titik strategis yang memungkinkan pengamatan yang akurat terhadap fluktuasi ketinggian air sungai. Dua petugas kepolisian, Aipda Sugeng dan Briptu Riza, ditugaskan untuk melaksanakan pemantauan ini secara seksama dan teliti.
Tugas mereka meliputi pengukuran ketinggian air, observasi visual kondisi air, dan pelaporan berkala.
Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan oleh petugas di lapangan, ketinggian air Bengawan Solo pada saat pemantauan tercatat mencapai 3.85 meter.
Status ketinggian air ini berada pada level Siaga Kuning, mengindikasikan potensi peningkatan debit air yang perlu diwaspadai.
Selain itu, kondisi air Bengawan Solo terpantau keruh, kemungkinan disebabkan oleh material sedimen yang terbawa arus dari hulu sungai.
Kondisi ini memerlukan pemantauan lebih lanjut untuk mengantisipasi dampak potensial terhadap kualitas air dan lingkungan sekitar.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Aipda Sugeng dan Briptu Riza secara aktif berkoordinasi dengan Balai Pengamatan Bengawan Solo (BPBS).
Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan pertukaran informasi yang cepat dan akurat terkait perkembangan kondisi Bengawan Solo.
Data yang dikumpulkan di lapangan oleh petugas kepolisian akan diintegrasikan dengan data dari BPBS untuk menghasilkan analisis yang komprehensif dan mendukung pengambilan keputusan yang tepat dalam rangka mitigasi potensi bencana banjir.
Selama proses pemantauan berlangsung, situasi di sekitar Jembatan Karanggeneng terpantau kondusif dan terkendali. Tidak terdapat kendala signifikan yang mengganggu jalannya kegiatan.
Laporan kegiatan ini disusun oleh Nur dan dipublikasikan oleh Red. Informasi ini penting untuk disebarluaskan kepada masyarakat sebagai bentuk peringatan dini dan edukasi terkait kondisi Bengawan Solo.
