
Lamongan|Lensaanalisa.com,-
Anggota Polsek Bersama 3 Pilar telah dilaksanakan patroli tiga pilar di Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Patroli ini bertujuan untuk memantau dan menangani dampak luapan Sungai Bengawan Solo yang menyebabkan banjir di beberapa desa di kecamatan tersebut.
Fokus kegiatan meliputi pendataan, pengamatan langsung kondisi lapangan, dan pemberian bantuan awal kepada warga terdampak.

Lokasi pengecekan terpusat di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan.Senin (19/05/2025), pukul 10.28 WIB hingga selesai Patroli dihadiri oleh perwakilan tiga pilar
Kepolisian: Aiptu Hardi (Kepala SPKT “A”) dan Briptu Riza F.
TNI: Serda Zaenudin (Koramil Karanggeneng).
Pemerintah Daerah: Gufron (Kasi Trantib Pol PP Kecamatan Karanggeneng) dan Fariz (Pol PP).
Bapak Hadi, warga Desa Mertani, juga turut hadir memberikan informasi dan kesaksian langsung mengenai kondisi banjir, sehingga membantu tim patroli memahami situasi dan kebutuhan warga.

Anggota Polsek Karanggeneng bersama Muspika Kecamatan Karanggeneng melakukan pengecekan langsung ke pemukiman warga terdampak banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo.
Pengecekan meliputi pendataan jumlah rumah tergenang, ketinggian air, dan identifikasi kebutuhan mendesak warga, seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Hasil pengecekan menunjukkan:
1. Ketinggian air Bengawan Solo mencapai 4.57 meter (status siaga merah), mengindikasikan kondisi kritis yang memerlukan penanganan segera.
2. Desa terdampak banjir luapan Bengawan Solo di Kecamatan Karanggeneng adalah Desa Mertani, dengan beberapa titik terdampak:

a) Satu Pasar Pon tergenang, mengganggu aktivitas perdagangan dan memaksa pedagang mengungsikan barang serta menutup lapak sementara. Hal ini berdampak pada perekonomian warga.
b) Sepuluh rumah warga tergenang air setinggi 10 hingga 20 cm, menyebabkan kerusakan perabotan dan barang berharga, serta mengancam kesehatan warga, terutama anak-anak dan lansia.
Peningkatan debit air Sungai Bengawan Solo disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah hulu dalam beberapa hari terakhir, melampaui kapasitas tampung sungai.
Banjir ini merupakan banjir musiman yang terjadi setiap tahun saat musim penghujan.
Editor : Nur
Published : Red