
Lamongan|Lensaanalisa.com,-
Bhabinkamtibmas Desa Mertani, Aiptu Beni WS, melaksanakan tugas pemantauan dan monitoring secara intensif terhadap peningkatan debit air yang signifikan di wilayah Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Peningkatan debit air ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir, ditambah lagi dengan kiriman air dari Sungai Bojonegoro yang meluap.
Luapan air Sungai Bojonegoro ini memperparah kondisi di Kecamatan Karanggeneng, mengakibatkan beberapa titik di sepanjang aliran sungai meluap dan menyebabkan potensi bencana tanah longsor di beberapa area yang rawan.
Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi warga dan aparat setempat. Selasa, 15/4/2025.
Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh Aiptu Beni WS, debit air di Sungai Bengawan Solo yang melintasi Kecamatan Karanggeneng mengalami peningkatan yang cukup drastis.
Hingga saat ini, air sudah mulai menggenangi teras rumah warga di beberapa dusun yang berada di dataran rendah.
Bahkan, di beberapa titik, air sudah mulai masuk ke dalam rumah warga dan menggenangi lahan pertanian mereka.
Ketinggian air bervariasi, mulai dari beberapa sentimeter hingga puluhan sentimeter. Kekhawatiran terbesar adalah potensi terjadinya tanah longsor akibat tingginya luapan air dan derasnya arus sungai.
Tanah di sekitar bantaran sungai menjadi lembek dan rentan longsor, mengancam keselamatan warga yang tinggal di sekitarnya.
Di sisi lain, sementara ini fasilitas umum seperti tempat ibadah (masjid, mushola, gereja) dan sekolah masih dalam kondisi aman dan belum terdampak banjir.
Namun, akses jalan berupa titian yang menghubungkan beberapa dusun sudah terendam air dengan ketinggian mencapai 40 cm, menyulitkan warga untuk beraktivitas dan melintas.
Meskipun situasi cukup mengkhawatirkan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa, pengungsi, atau kerugian materiil yang signifikan.
Masyarakat yang terdampak banjir masih dapat beraktivitas seperti biasa, meskipun dengan beberapa keterbatasan.
Mereka tetap waspada dan saling membantu untuk menghadapi situasi ini.
Sebagai langkah antisipasi dan mitigasi bencana, Bhabinkamtibmas Aiptu Beni WS secara aktif berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta pemerintah kecamatan dan desa, untuk menangani peningkatan debit air di Sungai Bengawan Solo.
Koordinasi ini meliputi pertukaran informasi, perencanaan tindakan, dan penyediaan bantuan jika diperlukan.
Selain itu, Aiptu Beni WS juga melakukan pendataan rumah warga yang terdampak banjir untuk mengetahui jumlah warga yang terdampak dan kebutuhan bantuan yang diperlukan.
Pemantauan berkala terhadap perkembangan situasi juga terus dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana susulan.
Diperkirakan dalam satu minggu ke depan, debit air masih berpotensi meningkat jika curah hujan di wilayah hulu Sungai Bengawan Solo dan di wilayah Kecamatan Karanggeneng terus tinggi. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan semua pihak sangat diperlukan.
Kegiatan pemantauan dan monitoring yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Mertani, Aiptu Beni WS, berlangsung aman dan kondusif. Polsek Karanggeneng, di bawah pimpinan Kapolsek IPTU Sofian Ali, S.H., terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan kenaikan debit air lebih lanjut dan selalu siap siaga menghadapi segala kemungkinan. Masyarakat juga dihimbau untuk segera melaporkan kepada aparat setempat jika terjadi kondisi darurat atau membutuhkan bantuan. Pihak kepolisian dan instansi terkait siap memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
.
Editor : Nur
Published : Red