Lamongan|lensaanalisa.com,-
Polisi Penggerak Desa, sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, juga berperan aktif dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan hasil Tanaman Pangan Bergizi.
Pada hari Senin, tanggal 19 Mei 2025, pukul 10.00 WIB, bertempat di Dusun Ploso, Desa Tambakploso, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, telah dilaksanakan kegiatan monitoring P2B (Pekarangan Pangan Bergizi) tanaman bergizi.
Kegiatan ini difokuskan pada pemantauan pertumbuhan dan perkembangan berbagai jenis tanaman buah-buahan, seperti kelengkeng, jeruk, pepaya, jambu, dan berbagai jenis buah lainnya yang ditanam di pekarangan rumah warga.
Lokasi kegiatan monitoring ini tepatnya berada di area persawahan Ploso Turi, Desa Tambakploso, yang dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di wilayah Kecamatan Turi.
Kapolsek Turi, PLH IPTU Ridwan Hariyanto, S.H., diwakili oleh Aiptu Subiantoro, S.H., bersama Aiptu Riduwan, turut serta dalam kegiatan sosialisasi dan monitoring P2B ketahanan pangan ini.
Kehadiran aparat kepolisian dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di tingkat desa.
Sosialisasi dan monitoring ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat terkait teknik budidaya tanaman buah-buahan yang baik dan benar, mulai dari pemilihan bibit unggul, perawatan tanaman, hingga proses panen.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa program P2B berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Aiptu Subiantoro, S.H., dan Aiptu Riduwan berinteraksi langsung dengan para petani dan warga setempat, memberikan arahan dan bimbingan terkait perawatan tanaman buah-buahan.
Mereka juga meninjau langsung kondisi tanaman di pekarangan rumah warga, memastikan bahwa tanaman tersebut tumbuh dengan sehat dan produktif.
Beberapa hal yang diamati dalam monitoring ini antara lain kondisi tanah, ketersediaan air, penggunaan pupuk, serta pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Dengan adanya pendampingan dari kepolisian, diharapkan masyarakat dapat lebih termotivasi untuk mengembangkan P2B di pekarangan rumah mereka, sehingga dapat meningkatkan ketersediaan pangan bergizi dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan, kondisi tanaman bergizi di Dusun Ploso terpantau aman dan terkendali.
Hal ini menunjukkan bahwa program P2B telah berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Keberhasilan program ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat dan dukungan penuh dari pemerintah serta aparat kepolisian.
Diharapkan program P2B ini dapat terus berlanjut dan berkembang, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lamongan.
Kehadiran polisi dalam kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam membangun desa yang mandiri dan sejahtera.
Editor : Nur
Published : Red