
Lamongan|Lensaanalisa.com,-
Kepolisian Sektor (Polsek) Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Dalam meningkatkan upaya preventif untuk mencegah dan Antisipasi luapan sungai Bengawan Solo yang melintasi wilayah Kecamatan Karanggeneng.
Tragedi di masa lalu telah menyoroti pentingnya langkah-langkah keamanan di sekitar sungai, mendorong Polsek Karanggeneng untuk mengambil tindakan proaktif demi keselamatan warga.
Salah satu upaya pencegahan yang digencarkan adalah pemasangan spanduk imbauan.
Spanduk-spanduk tersebut berisi larangan mandi atau bermain di tepi sungai, terutama bagi anak-anak dan remaja yang seringkali kurang menyadari bahaya yang mengintai.
Pemasangan spanduk ini dilakukan pada Sabtu, 3 Mei 2025, pagi hari, di beberapa titik strategis di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo yang melintasi Kecamatan Karanggeneng.
Lokasi-lokasi tersebut dipilih berdasarkan tingkat kerawanan dan frekuensi aktivitas warga di sekitar sungai. Spanduk-spanduk tersebut dirancang dengan warna yang mencolok dan pesan yang mudah dipahami agar efektif dalam menyampaikan pesan keselamatan kepada masyarakat.
Selain pemasangan spanduk, Polsek Karanggeneng juga rutin melakukan pengecekan ketinggian air Bengawan Solo.
Kegiatan ini dilakukan untuk memantau fluktuasi debit air dan mengantisipasi potensi banjir atau luapan sungai.
Pada hari Sabtu, 3 Mei 2025, pukul 09.00 WIB hingga selesai, petugas kepolisian yang terdiri dari Aipda Achmad Zainuri.A dan Briptu Dedy Setiawan,S.H, melakukan pengecekan ketinggian air di Jembatan Karanggeneng.
Hasil pantauan menunjukkan ketinggian air Bengawan Solo saat itu berada pada level 1,34 meter, yang dikategorikan normal, dengan kondisi air yang keruh.
Informasi mengenai ketinggian air ini kemudian disampaikan kepada masyarakat melalui berbagai kanal komunikasi, termasuk media sosial dan perangkat desa, untuk meningkatkan kewaspadaan.
Dalam upaya menjaga keamanan dan keselamatan warga di sekitar Bengawan Solo, Polsek Karanggeneng juga menjalin koordinasi yang erat dengan Balai Pengamatan Bengawan Solo (BPBS).
Koordinasi ini meliputi pertukaran informasi terkait kondisi sungai, prakiraan cuaca, dan potensi bencana.
Kerjasama ini penting untuk memastikan langkah-langkah pencegahan yang terkoordinasi dan efektif.
Selama kegiatan pemantauan dan koordinasi berlangsung, situasi di sekitar Bengawan Solo terpantau kondusif dan terkendali.
Polsek Karanggeneng berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya preventif dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keselamatan di sekitar Sungai Bengawan Solo.
Kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap imbauan dan peringatan yang diberikan merupakan kunci utama dalam mencegah terjadinya kecelakaan di sungai.
Editor : Nur
Published : Red