Lamongan|lensaanalisa.com,-
Di tengah udara malam yang semakin dingin, petugas patroli yang sama melanjutkan perjalanan mereka menuju arah selatan.
Volume arus lalu lintas terpantau mulai berkurang, dengan hanya beberapa kendaraan yang terlihat berlalu lalang di sepanjang jalan. Kamis, (08/05/2025) pukul 21.17 WIB
Suasana malam yang tenang dan dingin menemani perjalanan mereka, menciptakan suasana yang hening dan damai.
Langit malam yang cerah dihiasi bintang-bintang menambah keindahan perjalanan patroli tersebut.
Sesekali, suara serangga malam terdengar memecah kesunyian, menambah nuansa alam pedesaan yang asri.
Hembusan angin malam yang sejuk menyegarkan para petugas yang tetap siaga dalam menjalankan tugasnya.
Lima menit kemudian, tibalah mereka di SPBU Dusun Sempet, Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan.
SPBU tersebut tampak ramai dengan aktivitas warga yang hendak mengisi bahan bakar kendaraan mereka.
Lampu-lampu SPBU yang terang benderang menerangi area sekitar, menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi para pengunjung.
Suara mesin pompa bensin dan percakapan warga terdengar samar-samar di tengah keheningan malam.
Setelah memarkir mobil patroli Strada 1402 di tempat yang aman dan tidak mengganggu aktivitas SPBU maupun jalan raya, ketiga petugas segera turun dari kendaraan dan menghampiri beberapa warga yang sedang antre untuk mengisi BBM.
Dengan ramah dan sopan, petugas memulai interaksi dengan warga, menyapa dan menanyakan keperluan mereka.
Petugas kembali mengingatkan warga akan potensi kecelakaan lalu lintas yang selalu mengintai setiap kali berkendara di jalan raya.
“Bapak-bapak, Ibu-ibu, penting sekali untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara.
Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, oleh karena itu kita harus selalu siap dan mengutamakan keselamatan,” ujar salah satu petugas.
Kepada pengendara kendaraan roda dua, petugas memberikan imbauan khusus untuk selalu memakai helm SNI.
“Helm SNI bukan hanya untuk menghindari tilang polisi, tetapi yang terpenting adalah untuk melindungi kepala kita, organ vital yang sangat penting, jika terjadi kecelakaan.
Helm SNI dirancang khusus untuk memberikan perlindungan maksimal pada kepala saat terjadi benturan,” jelas petugas dengan detail.
Petugas juga menekankan bahwa sosialisasi pentingnya penggunaan helm bukan semata-mata karena takut razia polisi, melainkan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara.
“Dengan terus-menerus diingatkan, diharapkan akan timbul kesadaran dari diri sendiri bahwa helm memang sangat penting untuk melindungi diri dari cedera serius saat terjadi kecelakaan,” tambah petugas.
Selanjutnya, bagi pengendara roda empat, petugas juga menyarankan untuk selalu menggunakan sabuk pengaman.
“Sabuk pengaman berfungsi untuk melindungi tubuh kita dari benturan keras dengan dashboard atau benda lain di depan kita saat terjadi pengereman mendadak atau kecelakaan.
Dengan menggunakan sabuk pengaman, risiko cedera serius dapat diminimalisir,” papar petugas.
Tak lupa pula, petugas juga mensosialisasikan tentang pertalite sebagai bahan bakar bersubsidi yang dikhususkan untuk kendaraan yang sesuai dengan peruntukannya.
“Pertalite disubsidi oleh pemerintah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Oleh karena itu, penggunaan pertalite harus tepat sasaran,” tegas petugas.
Petugas juga menjelaskan bahwa warga masyarakat yang memiliki kendaraan mewah tidak berhak membeli solar bersubsidi atau pertalite.
“Membeli pertalite atau solar bersubsidi padahal memiliki kendaraan mewah sama saja dengan merampas hak-hak warga masyarakat yang kurang mampu,” jelas petugas.
“Mari kita bersama-sama bijak dalam menggunakan bahan bakar bersubsidi agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,” ajak petugas.
Dari SPBU Dusun Sempet, Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan.
Editor : Nur
Published : Red