
Lamongan|Lensaanalisa.com,-
Dalam Rangka Membantu Meningkatkan prekonomian Masyarakat Desa Tambakploso membentuk Koperasi Merah Putih
bertempat di Balai Desa Tambakploso, telah dilaksanakan kegiatan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dengan agenda Sosialisasi dan Pembentukan Koperasi Merah Putih terkait penentuan tematik ketahanan pangan dalam Pembangunan Tahun 2025. Kamis,(22/05/2025)pukul 20.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat ketahanan pangan di Desa Tambakploso.

Musdesus ini menjadi wadah penting untuk membahas strategi dan langkah konkret dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Hadir dalam kegiatan Musdesus
1. Akhmad Jailani (Kepala Desa Tambakploso): Kehadiran Kepala Desa menunjukkan komitmen pemerintah desa dalam mendukung program ketahanan pangan dan pembentukan Koperasi Merah Putih. Beliau memberikan arahan dan sambutan terkait pentingnya kegiatan ini bagi kemajuan desa.
2. M. Eko Triprasetyo, S.Stp., M.KP. (Camat Turi): Kehadiran Camat Turi memberikan dukungan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program ketahanan pangan di tingkat kecamatan. Beliau juga memberikan arahan terkait sinergi program antara desa dan kecamatan.

3. Aiptu Prasetyo, S.H. (Bhabinkamtibmas): Kehadiran Bhabinkamtibmas menjamin keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Musdesus. Beliau juga berperan dalam memberikan penyuluhan kamtibmas kepada masyarakat.
4. Aipda Agus Sw. (Yang mewakili Kapolsek Turi): Mewakili Kapolsek Turi, Aipda Agus Sw. turut hadir untuk memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan Musdesus.
Kehadiran beliau juga menunjukkan dukungan kepolisian terhadap program ketahanan pangan di Desa Tambakploso.
5. Peltu Kasminto (Pgs. Danramil 0812/03 Turi): Sebagai Perwira Pelaksana Tugas Danramil 0812/03 Turi, Peltu Kasminto hadir untuk mendukung program ketahanan pangan dan memberikan arahan terkait peran TNI dalam mendukung program pemerintah.

6. Ismail (Pendamping Desa): Pendamping Desa berperan penting dalam memberikan pendampingan dan fasilitasi kepada masyarakat dalam pelaksanaan program ketahanan pangan dan pembentukan Koperasi Merah Putih.
7. Sulistiono (Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD)): Ketua BPD hadir untuk memastikan bahwa program ketahanan pangan dan pembentukan Koperasi Merah Putih sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
8. Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) Tambakploso: Kehadiran LKD menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dalam program ketahanan pangan dan pembentukan Koperasi Merah Putih.

Mereka berperan penting dalam mensosialisasikan program ini kepada masyarakat luas.
Agenda Pembahasan Musyawarah Desa Khusus:
Pembahasan Ketahanan Pangan: Dalam sesi ini, dibahas strategi dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan ketahanan pangan di Desa Tambakploso, meliputi peningkatan produksi pangan, diversifikasi pangan, dan akses pangan bagi masyarakat.
Diskusi juga mencakup pemanfaatan lahan, penggunaan teknologi tepat guna, dan pemberdayaan petani.
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih:
Sosialisasi Inpres No. 9 Tahun 2025 menjadi fokus utama dalam Musdesus ini.
Dipaparkan tujuan, manfaat, dan mekanisme pembentukan Koperasi Merah Putih.
Diskusi mencakup peran koperasi dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Implementasi melibatkan langkah-langkah komprehensif dan terkoordinasi antar kementerian, lembaga
dan pemerintah daerah. Inpres fokus pada pendirian, pengembangan, dan revitalisasi koperasi di desa/kelurahan untuk meningkatkan ketahanan pangan, pemerataan ekonomi, dan pembangunan desa menuju Indonesia Emas 2045.
Diharapkan Koperasi Merah Putih dapat menjadi motor penggerak perekonomian desa dan meningkatkan daya saing produk lokal.
Selama kegiatan berlangsung, situasi aman dan tertib.
Partisipasi aktif dari seluruh peserta menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan ketahananpangan dan pembangunan desa yang berkelanjutan.
Editor. : Nur
Published. : Red