Lamongan|Lensaanalisa.com.- Kepolisian Sektor (Polsek) Karanggeneng menerjunkan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk melaksanakan kegiatan pengecekan ketinggian air Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Kegiatan pemantauan ini berlangsung pada hari Rabu, tanggal 23 April 2025, mulai pukul 08.53 WIB hingga selesai. Patroli dan pemantauan debit air sungai Bengawan Solo difokuskan di tepi bengawan solo, tepatnya di Desa Mertani yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
Lokasi ini dipilih secara strategis karena merupakan titik rawan luapan air Bengawan Solo yang dapat berdampak pada kedua wilayah tersebut.
Tim monitoring dan pemantauan dari Polsek Karanggeneng terdiri dari Aipda Nur Said dan Aipda Sugeng P. Kedua petugas ini secara berkala melaporkan perkembangan situasi dan kondisi ketinggian air kepada pimpinan Polsek Karanggeneng.
Pelaporan ini dilakukan untuk memastikan informasi terkini dapat segera ditindaklanjuti apabila terjadi peningkatan debit air yang signifikan.
Selain melakukan pemantauan langsung, tim juga berkoordinasi dengan warga sekitar untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai kondisi Bengawan Solo.
Komunikasi dua arah ini sangat penting untuk mengantisipasi potensi bencana banjir dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
Berdasarkan hasil pemantauan, debit ketinggian air Bengawan Solo pada saat itu tercatat 2.08 meter, masih dalam batas normal.
Meskipun demikian, kondisi air terlihat keruh, kemungkinan disebabkan oleh hujan di daerah hulu.
Tim patroli tidak hanya mengandalkan pengamatan visual, tetapi juga berkoordinasi dengan Balai Pengamatan Bengawan Solo untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan komprehensif.
Data dari Balai Pengamatan Bengawan Solo digunakan sebagai acuan untuk mengevaluasi perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah antisipatif jika diperlukan.
Koordinasi ini juga bertujuan untuk memastikan keseragaman data dan informasi yang diterima oleh semua pihak terkait.
Selama proses monitoring ketinggian debit air Bengawan Solo, situasi di lapangan berjalan kondusif dan terkendali.
Masyarakat sekitar juga turut berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar area Bengawan Solo. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam upaya mitigasi bencana banjir.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara aparat kepolisian, instansi terkait, dan masyarakat, diharapkan potensi bencana banjir dapat diminimalisir dan keamanan wilayah tetap terjaga.
Editor : Nur
Published : Red