PeristiwaPolri

Polisi Penggerak Pekarangan Pangan Bergizi Polsek Turi

Lamongan|Lensaanalisa.com,- Menindaklanjuti Asta Cita yang dicanangkan Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen untuk mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan setiap jengkal tanah, baik itu lahan tidur maupun lahan kosong yang tidak produktif, untuk dioptimalkan secara maksimal bagi produksi pangan.

Program ini sejalan dengan semangat swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, di mana Polri, melalui Satgas Ketahanan Pangan, mengambil peran aktif dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Polri menginstruksikan program “Satu Desa Satu Polisi” sebagai Polisi Penggerak Ketahanan Pangan.

Program ini menempatkan seorang anggota Polri di setiap desa untuk berperan sebagai penggerak, pendamping, dan pembina masyarakat dalam bidang ketahanan pangan.

Para Polisi Penggerak Ketahanan Pangan ini bertugas untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan, memberikan pelatihan tentang teknik budidaya tanaman pangan yang baik, serta memfasilitasi akses masyarakat terhadap sumber daya pertanian.

Salah satu contoh implementasi program “Satu Desa Satu Polisi” sebagai Polisi Penggerak Ketahanan Pangan adalah di wilayah hukum Polsek Turi, Polres Lamongan.

Pada hari Minggu, 23 Maret 2025, pukul 11.10 WIB, Bhabinkamtibmas Desa Kemlagi Gede, Aiptu Riduan, yang juga berperan sebagai Polisi Penggerak Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), melaksanakan kegiatan edukasi dan pendampingan terhadap kelompok tani binaannya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam mengelola lahan pekarangan mereka agar dapat menghasilkan produk pangan yang berkualitas dan berkelanjutan.

Lokasi binaan Aiptu Riduan terletak di Desa Kemlagi Gede, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Di desa ini, Aiptu Riduan membina kelompok tani untuk mengembangkan berbagai jenis tanaman unggulan, terutama sayur-sayuran seperti kangkung, kacang panjang, dan mentimun.

Pilihan tanaman ini didasarkan pada potensi lahan dan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif secara ekonomi dan sosial.

Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) yang diimplementasikan di Desa Kemlagi Gede tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga diarahkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga melalui penjualan hasil panen ke pasar.

Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan dampak ganda, yaitu meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat di pedesaan.

Polri menyadari bahwa untuk mempercepat akselerasi gerakan pemanfaatan pekarangan pangan bergizi, diperlukan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak terkait.

Kolaborasi ini melibatkan pemerintah daerah, penyuluh pertanian, akademisi, sektor swasta, dan organisasi masyarakat. Melalui sinergi dan kolaborasi yang kuat, diharapkan program ketahanan pangan dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan.

Sebagai langkah awal, Polri berperan sebagai penggerak untuk meningkatkan kesadaran, peran, dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman.

Upaya ini dilakukan melalui berbagai kegiatan sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, keamanan pangan, dan pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman pangan.

Kapolsek Turi, AKP Suroto, S.H., M.H., menjelaskan bahwa Polsek Turi memiliki komitmen yang tinggi dalam mendukung program ketahanan pangan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyisir lokasi-lokasi potensial di wilayah hukum Polsek Turi untuk dijadikan lahan produktif, seperti pekarangan rumah warga, asrama, perkantoran, dan sekolah.

Lahan-lahan tersebut akan dioptimalkan untuk budidaya tanaman pangan bergizi, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Sebagai contoh nyata, Polsek Turi telah memanfaatkan lahan kosong di lingkungan Polsek untuk dijadikan kebun percontohan.

Lahan tersebut telah diolah dan saat ini sedang dipersiapkan untuk proses pembibitan/penanaman berbagai jenis tanaman, antara lain cabe keriting, tomat, kangkung, sawi, buncis, dan melon.

Keberadaan kebun contoh ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat Kecamatan Turi untuk memanfaatkan lahan pekarangan mereka secara optimal.

Lokasi kebun contoh Polsek Turi yang strategis di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat memudahkan warga untuk belajar dan meniru teknik budidaya tanaman yang baik.

Polsek Turi juga membuka diri untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada warga yang ingin mengembangkan lahan pekarangan mereka untuk budidaya tanaman pangan.

Melalui program “Satu Desa Satu Polisi” sebagai Polisi Penggerak Ketahanan Pangan dan berbagai upaya lainnya, Polri berkomitmen untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi angka kemiskinan, dan menciptakan lapangan kerja baru di pedesaan.


Editor         :  Nur
Published  :  Red

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button