
Lamongan|Lensaanalisa.com.-
Anggota jaga bersama unsur 3 pilar Kecamatan Karanggeneng, yang terdiri dari personel Kepolisian Sektor Karanggeneng, Koramil Karanggeneng, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Karanggeneng, melaksanakan kegiatan monitoring dan pengecekan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di wilayah Kecamatan Karanggeneng.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemantauan dan pendampingan program ketahanan pangan di tingkat desa.

Kegiatan monitoring dan pengecekan P2B tersebut dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 02 Juni 2025, mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai.
Lokasi pengecekan bertempat di Desa Latukan, RT 005, RW 002, Kecamatan Karanggeneng, tepatnya di pekarangan milik Bapak Masirin. Pekarangan tersebut dipilih sebagai lokasi pengecekan karena menjadi salah satu contoh implementasi P2B di desa tersebut.
Tim monitoring dan patroli dari Polsek Karanggeneng dipimpin oleh Aipda Achmas Zainuri.A, didampingi oleh Aipda Amir Ekhsan, Briptu Dedy Setiawan.
Dari Koramil Karanggeneng, turut serta Sertu Yunan, sementara dari Satpol PP Kecamatan Karanggeneng diwakili oleh Bapak Fariz.
Kehadiran tim gabungan ini menunjukkan sinergitas dan kolaborasi antar instansi dalam mendukung program pemerintah.
Dalam kegiatan tersebut, polisi penggerak desa bersama anggota Koramil Karanggeneng tidak hanya melakukan pengecekan kondisi tanaman di pekarangan Bapak Masirin, tetapi juga memberikan edukasi dan pendampingan terkait optimalisasi pemanfaatan pekarangan untuk budidaya tanaman pangan.
Hal ini sejalan dengan program P2B yang bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga.
Anggota jaga memberikan dorongan dan motivasi kepada Bapak Masirin selaku pemilik lahan untuk merawat tanaman cabai dan singkong agar tetap subur dan menghasilkan panen yang optimal.
Dorongan dan motivasi ini diberikan melalui penyampaian tips dan trik perawatan tanaman, serta informasi mengenai pentingnya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga.
Diharapkan dengan perawatan yang baik, tanaman cabai dan singkong di pekarangan Bapak Masirin dapat tumbuh subur, berbuah lebat, dan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan keluarga dan masyarakat sekitar.
Tanaman cabai dipilih karena merupakan salah satu komoditas pangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan sering dikonsumsi masyarakat.
Sedangkan singkong merupakan sumber karbohidrat alternatif yang mudah dibudidayakan dan memiliki daya tahan yang cukup tinggi terhadap perubahan cuaca.
Dengan menanam cabai dan singkong, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dan mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar.
Kegiatan monitoring dan pengecekan P2B di Desa Latukan berjalan dengan kondusif dan terkendali.
Partisipasi aktif dari warga dan dukungan dari aparat pemerintah setempat menjadi kunci keberhasilan program P2B di wilayah Kecamatan Karanggeneng.
Diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Editor. : Nur
Published : Red