
Lamongan|Lensaanalisa.Com,- Anggota Polsek Karanggeneng melaksanakan monitoring dan pengecekan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di wilayah Kecamatan Karanggeneng dengan detail
Pada hari Senin, tanggal 26 Mei 2025, pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai,
kegiatan monitoring dan pengecekan P2B dilakukan di pekarangan milik Bapak Maslikan, yang beralamat di Desa Mertani RT 01 RW 02, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Kegiatan ini berlangsung di pekarangan rumah Bapak Maslikan yang telah disulap menjadi lahan produktif berkat program P2B.
Suasana di lokasi tampak asri dan hijau dengan berbagai tanaman yang tumbuh subur.
Bapak Maslikan menyambut kedatangan petugas dengan ramah dan antusias.
Kegiatan ini dilaksanakan di bawah arahan dan pengawasan Kapolsek Karanggeneng, IPTU Sofian Ali, S.H., dan dipimpin langsung oleh AIPDA Nur Said bersama dengan AIPDA Sugeng P.
Keduanya merupakan petugas yang berpengalaman dalam bidang pertanian dan pembinaan masyarakat.
Mereka datang dengan membawa beberapa perlengkapan seperti buku catatan, alat tulis, dan kamera untuk mendokumentasikan kegiatan monitoring.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memantau dan memastikan keberhasilan program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) yang digalakkan oleh pemerintah.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga, khususnya di wilayah Kecamatan Karanggeneng.
Ketahanan pangan merupakan hal yang krusial, terutama di masa pandemi dan fluktuasi ekonomi.
Dengan adanya program P2B, masyarakat diharapkan dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
Program ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dengan mengonsumsi hasil panen sendiri yang bebas dari pestisida berbahaya.
Dengan memanfaatkan pekarangan rumah, masyarakat diharapkan dapat membudidayakan berbagai jenis tanaman pangan yang bergizi dan bermanfaat bagi keluarga.
Selain itu, program P2B juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian keluarga melalui penjualan hasil panen yang berlebih.
Dalam kegiatan monitoring tersebut, AIPDA Nur Said dan AIPDA Sugeng P melakukan pengecekan secara langsung terhadap kondisi tanaman yang ada di pekarangan Bapak Maslikan.
Mereka mengamati pertumbuhan tanaman, memeriksa kondisi daun, batang, dan buah, serta memastikan tanaman terbebas dari hama dan penyakit.
Beberapa jenis tanaman yang dibudidayakan antara lain singkong dan pisang. Singkong merupakan sumber karbohidrat yang penting, sedangkan pisang kaya akan vitamin dan mineral.
Kedua petugas juga memberikan arahan dan bimbingan kepada Bapak Maslikan terkait teknik perawatan tanaman yang baik dan benar, termasuk cara pemupukan yang tepat, serta pengendalian hama dan penyakit tanaman.
AIPDA Nur Said menjelaskan tentang pentingnya penggunaan pupuk organik untuk menjaga kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.
AIPDA Sugeng P menambahkan tentang cara membuat pestisida alami dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar rumah.

Anggota Polsek Karanggeneng, sebagai penggerak desa dalam program ketahanan pangan, melaksanakan monitoring dan pengecekan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di wilayah Kecamatan Karanggeneng.
Hal ini merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab Polri dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang ketahanan pangan.
Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga berperan aktif dalam program pembangunan masyarakat.
Dengan terlibat langsung dalam program P2B, Polri menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya pendampingan dan pembinaan dari pihak kepolisian, diharapkan masyarakat dapat lebih termotivasi untuk memanfaatkan pekarangan rumah mereka sebagai sumber pangan yang bergizi dan berkelanjutan.
Program P2B juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang asri dan hijau di perkampungan.
Petugas jaga memberikan dorongan dan motivasi kepada Bapak Maslikan selaku pemilik lahan pekarangan yang ditanami singkong dan pisang.
Dorongan dan motivasi ini diberikan agar Bapak Maslikan lebih giat dan semangat dalam merawat tanamannya.
Petugas juga mengapresiasi upaya Bapak Maslikan dalam memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bercocok tanam.
Mereka menekankan pentingnya ketelatenan dan kesabaran dalam merawat tanaman.
Petugas juga memberikan edukasi tentang pentingnya perawatan tanaman yang optimal, seperti pemberian pupuk yang tepat dosis dan waktu, serta penyemprotan obat hama secara berkala untuk mencegah serangan hama dan penyakit yang dapat merusak tanaman.
Petugas menjelaskan secara detail tentang jenis-jenis pupuk yang cocok untuk singkong dan pisang, serta cara mengidentifikasi hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman tersebut.
Dengan perawatan yang baik, diharapkan tanaman singkong dan pisang dapat tumbuh subur dan menghasilkan panen yang melimpah, sehingga dapat mendukung ketahanan pangan keluarga dan masyarakat sekitar.
Hasil panen yang berlebih juga dapat dijual untuk menambah penghasilan keluarga.
Selain memberikan arahan terkait perawatan tanaman, petugas juga memberikan informasi mengenai diversifikasi tanaman pangan.
Bapak Maslikan dianjurkan untuk tidak hanya menanam singkong dan pisang, tetapi juga mencoba membudidayakan tanaman lain seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat keluarga (TOGA).
Diversifikasi tanaman pangan penting untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga yang seimbang.
Dengan menanam berbagai jenis tanaman, Bapak Maslikan dan keluarganya dapat memperoleh asupan nutrisi yang lebih lengkap.
Petugas juga memberikan informasi tentang teknik budidaya tanaman lain yang cocok untuk ditanam di pekarangan rumah.
Mereka menjelaskan tentang cara memilih bibit unggul, menyiapkan media tanam, dan melakukan perawatan tanaman agar dapat tumbuh optimal.
Petugas juga memberikan saran tentang pemanfaatan lahan pekarangan yang terbatas agar dapat ditanami berbagai jenis tanaman.
Editor : Nur
Published : Red