Lamongan|Lensaanalisa.Com,-
Kepolisian Sektor (Polsek) Turi, yang berada di bawah komando Polres Lamongan, terus meningkatkan intensitas kegiatan patroli dialogis.
Upaya ini merupakan bagian integral dari strategi kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum dengan warga di wilayah hukum Polsek Turi.
Patroli dialogis ini dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan, tidak hanya berfokus pada pencegahan tindak kriminal, tetapi juga sebagai wadah untuk menyerap aspirasi, keluhan, dan masukan konstruktif dari masyarakat secara langsung.
Hal ini sejalan dengan semangat community policing, di mana polisi hadir di tengah-tengah masyarakat, bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Jumat, 02/05/2025.
Kapolsek Turi, AKP Suroto, S.H.,M.H., melalui salah satu personel anggota patroli, Aiptu Subiantor, S.H., mengungkapkan bahwa patroli dialogis merupakan metode yang sangat efektif dalam menciptakan dan memelihara situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polsek Turi.
“Melalui patroli dialogis, kami berupaya membangun komunikasi dua arah yang intensif dengan masyarakat.
Kami tidak hanya berpatroli untuk memantau situasi keamanan, tetapi juga mendengarkan secara seksama apa yang menjadi keresahan dan harapan masyarakat.
Dengan memahami permasalahan yang dihadapi warga, kami dapat merumuskan solusi yang tepat dan efektif bersama-sama.
Patroli dialogis ini bukan semata-mata kegiatan rutin, melainkan wujud nyata komitmen kami dalam membangun kepercayaan dan mempererat kerjasama yang harmonis antara polisi dan masyarakat,” jelas AKP Suroto, S.H., M.H.
Patroli dialogis yang dilaksanakan oleh personel Polsek Turi mencakup kunjungan ke berbagai lokasi strategis di wilayah tersebut.
Beberapa lokasi yang menjadi fokus patroli dialogis antara lain pasar tradisional, pusat perbelanjaan, kawasan permukiman penduduk, sekolah, tempat ibadah, serta pusat-pusat kegiatan masyarakat lainnya.
Di pasar tradisional, petugas berdialog dengan para pedagang dan pembeli, mendengarkan keluhan mereka terkait keamanan dan ketertiban di lingkungan pasar.
Di kawasan permukiman, petugas berinteraksi dengan warga, menyerap aspirasi mereka terkait permasalahan sosial dan keamanan di lingkungan tempat tinggal mereka.
Di sekolah dan tempat ibadah, petugas memberikan himbauan kamtibmas dan menjalin komunikasi yang baik dengan para siswa, guru, dan tokoh agama.
Dalam setiap kegiatan patroli dialogis, para petugas tidak hanya melakukan pengawasan dan pencegahan terhadap potensi gangguan keamanan, seperti pencurian, perampokan, dan tawuran.
Mereka juga secara proaktif mengajak warga untuk berdiskusi dan bertukar pikiran tentang berbagai isu yang mereka hadapi, baik yang berkaitan langsung dengan keamanan maupun permasalahan sosial lainnya, seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan konflik sosial.
Dengan pendekatan yang humanis dan persuasif, petugas berupaya memberikan solusi dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban bersama.
Selain itu, petugas juga memberikan informasi mengenai layanan kepolisian yang tersedia bagi masyarakat, sehingga masyarakat merasa lebih dekat dan nyaman berinteraksi dengan aparat kepolisian.
Melalui interaksi yang intensif dan berkelanjutan ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara polisi dan masyarakat dalam menjaga kamtibmas di wilayah hukum Polsek Turi.
Kemitraan yang solid antara polisi dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga.
Editor : Nur
Published : Red