Polsek Turi melaksanakan Patroli Ngabuburit Digelar Demi Kelancaran-Keamanan Jelang Buka Puasa

Lamongan|Lensaanalisa.com,- Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan suci Ramadan, personil Polsek Turi Polres Lamongan gencar melaksanakan patroli ngabuburit. Patroli ini difokuskan pada sejumlah titik rawan yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban, terutama menjelang waktu berbuka puasa.

Aiptu Riduwan, Perwira Pengendali (Padal) dalam kegiatan patroli ini, menjelaskan bahwa patroli ngabuburit merupakan bentuk pelayanan prima kepada masyarakat.

Tujuannya agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang, aman, dan nyaman, tanpa khawatir akan gangguan keamanan.

“Patroli ngabuburit ini adalah wujud komitmen kami dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, terutama selama bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan khidmat,” ujar Aiptu Riduwan saat memberikan arahan kepada anggota sebelum pelaksanaan patroli, Rabu (5/3/2025).

Sebelum memulai patroli, petugas terlebih dahulu melaksanakan apel konsolidasi di halaman Mapolsek Turi. Apel ini bertujuan untuk mengecek kesiapan personil dan peralatan yang akan digunakan selama patroli. Selain itu, apel juga menjadi momen bagi Aiptu Riduwan untuk memberikan arahan dan penekanan kepada anggota agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan humanis.

Aiptu Riduwan menambahkan, fokus patroli ngabuburit ini adalah pada titik-titik yang diidentifikasi rawan gangguan keamanan. Beberapa titik tersebut antara lain:

1. Jalanan Sepi dan Jalur Poros Lokasi-lokasi ini seringkali dimanfaatkan oleh sekelompok remaja untuk melakukan balap liar, terutama saat menjelang waktu berbuka puasa. Aksi balap liar ini sangat meresahkan masyarakat karena dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

2. Pusat Keramaian dan Pasar Tradisional: Menjelang berbuka puasa, pasar tradisional dan pusat perbelanjaan biasanya dipadati oleh masyarakat yang berburu kebutuhan untuk berbuka puasa. Keramaian ini rentan akan tindak kejahatan seperti pencurian, copet, dan jambret.

3. Tempat Nongkrong Remaja: Tempat nongkrong remaja, seperti warung kopi, taman kota, dan lapangan, juga menjadi fokus patroli. Hal ini dikarenakan tempat-tempat tersebut berpotensi menjadi lokasi perkelahian antar kelompok pemuda, terutama dipicu oleh hal-hal sepele.

Kehadiran petugas kepolisian di lokasi-lokasi tersebut bertujuan untuk memberikan efek deteren atau pencegahan terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Selain itu, petugas juga aktif memberikan imbauan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Peran serta masyarakat sangat penting. Kami berharap masyarakat dapat proaktif melaporkan kepada kami jika melihat atau mengetahui adanya potensi gangguan keamanan di lingkungan sekitar,” papar Aiptu Riduwan.

Aiptu Riduwan juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya para remaja, untuk tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum, seperti balap liar, tawuran, dan menyalakan petasan. “Mari kita jadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta menjaga kerukunan antar warga,” imbaunya.

Dengan dilaksanakannya patroli ngabuburit secara rutin dan terarah, diharapkan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Kecamatan Turi tetap kondusif. Sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan khusyuk, serta menikmati momen-momen indah Ramadan bersama keluarga tanpa rasa khawatir.

Editor       : MN
Published: Red

Exit mobile version