NewsPeristiwa

Monitoring Debit Air Bengawan Solo Diwilayah Kecamatan Karanggeneng

Lamongan|Lensanalisa.Com,-  Personel piket jaga Polsek Karanggeneng dengan penuh tanggung jawab melaksanakan pengecekan ketinggian air Bengawan Solo yang melintasi wilayah Kecamatan Karanggeneng, pada hari Senin, tanggal 14 April 2025, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. 

Kapolsek Karanggeneng IPTU Sofian Ali, S.H., Melalui Aipda Nursaid menjelaskan “Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas rutin kepolisian untuk memantau kondisi dan potensi bencana alam, khususnya banjir, yang dapat terjadi akibat luapan air sungai,” Ujar Kapolsek

Beliau juga mengatakan Pengecekan difokuskan pada pemantauan debit dan ketinggian air di sungai Bengawan Solo, tepatnya di bantaran Desa Mertani yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Dukun, Gresik. 

Lokasi ini dipilih karena merupakan titik rawan banjir dan seringkali menjadi indikator awal kenaikan air Bengawan Solo yang dapat berdampak pada wilayah Karanggeneng. 

Pemilihan lokasi ini juga mempertimbangkan aksesibilitas dan koordinasi yang telah terjalin dengan pihak terkait di Kecamatan Dukun.

Tim monitoring yang bertugas dipimpin oleh Aipda Nur Said, S.H., bersama dengan Aipda Sugeng P, S.H. 

Mereka melaksanakan perintah dari pimpinan untuk melakukan monitoring secara berkala dan melaporkan hasilnya. 

Berdasarkan hasil pengamatan, ketinggian air Bengawan Solo pada saat itu tercatat 2.40 meter, masih dalam batas normal. 

Meskipun demikian, kondisi air terlihat keruh, yang mengindikasikan adanya peningkatan debit air dari hulu sungai. 

Kondisi air yang keruh ini perlu dipantau lebih lanjut untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan debit air yang signifikan.

Selanjutnya, tim melanjutkan pemantauan dengan menjalin koordinasi intensif dengan Balai Pengamatan Bengawan Solo. 

Koordinasi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terkini mengenai perkembangan debit air dan potensi terjadinya banjir. 

Informasi yang diperoleh dari Balai Pengamatan Bengawan Solo akan digunakan sebagai dasar untuk mengambil langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana. 

Selain itu, tim juga berkoordinasi dengan perangkat desa setempat dan instansi terkait lainnya untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana banjir.

Selama proses pemantauan, situasi di sekitar lokasi terpantau kondusif dan terkendali.  Masyarakat sekitar juga turut berperan aktif dalam memberikan informasi terkait kondisi sungai. 

Kerjasama yang baik antara kepolisian, instansi terkait, dan masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana banjir. 

Kegiatan monitoring ini akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga di sekitar bantaran Bengawan Solo. 

Dengan demikian, diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh bencana banjir.


Editor            : Nur
Published     : Red

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button