Polisi Pasang Imbauan Dilarang Mandi dan Bermain di Sungai

Lamongan|Lensaanalisa.Com.- Imbauan dilarang mandi dan bermain di sungai terus digalakkan polisi di wilayah Kecamatan Karanggeneng, arus di Sungai beberapa saat ini Deras. Cara ini dilakukan agar tidak terulang kejadian yang pernah terjadi.
Kapolsek Karanggeneng, IPTU Sofian Ali, S.H., Turut serta memasang banner bertuliskan ‘Berbahaya Dilarang Mandi dan Bermain di Sungai’ di sebuah warkop stand pasar.

Imbauan ini khususnya ditujukan kepada para orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya saat bermain di luar rumah. “Jangan biarkan anak-anak bermain di sungai tanpa pengawasan orang dewasa,” ujar IPTU Sofian Ali, S.H., Sabtu (01/03/2024).
Namun jika didapati ada anak-anak yang masih bandel bermain di sungai, polisi siap memberikan edukasi. Hal ini menjadi komitmen bersama agar kecelakaan air di sungai tidak lagi merenggut nyawa.
Panit Binmas Polsek Karanggeneng Aipda Zaenuri menambahkan, jika didapati hujan dan debit air sungai tinggi, warga diminta mengamankan diri di tempat yang aman. Hal ini ditekankan demi mencegah hal yang tidak diinginkan.
“Pencegahan jatuhnya korban hanyut ataupun tenggelam penting dilakukan karena arus air dari hulu tidak dapat diprediksi dan rawan menjadi korban musibah,” ujar Aipda Zaenuri.
Imbauan yang digencarkan Polsek ini harapannya dapat mencegah terjadinya korban hanyut ataupun tenggelam di sungai. Melihat dalam beberapa bulan terakhir, kejadian kecelakaan air hingga meninggal dunia kerap terjadi.
Terakhir 3 anak berusia 8 tahun tenggelam di Sungai Amprong, sampai-sampai Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menginstruksikan segera memasang tanda peringatan untuk mengantisipasi kejadian terulang kembali. Tak hanya di tempat kejadian perkara, tapi juga di seluruh sungai yang membahayakan.
Terpisah Kapolsek Karanggeneng, IPTU Sofian Ali, S.H., menambahkan, upaya yang dilakukan personel dengan memasang banner imbauan secara masif bertujuan agar tidak terjadi di wilayah Binaannya. “Imbauan digencarkan supaya orang tua waspada, agar jangan sampai terulang lagi kejadian serupa,” terangnya
Editor : MN