Polisi Penggerak Desa Sektor Turi Melaksanakan Pengecekan Tanaman Pangan Bergizi Di Wilayah Hukumnya

Dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat, Kepolisian Sektor Turi Resor Lamongan menginisiasi program “Polisi Penggerak Desa” dengan fokus pada monitoring tanaman pangan bergizi di wilayah hukumnya.
Program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan penyuluhan kepada para petani, khususnya di Desa Sukorejo, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, agar dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan mereka.
Program ini sejalan dengan komitmen Polri untuk tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya di pedesaan.
Polisi aktif melakukan monitoring dan memberikan penyuluhan tentang praktik pertanian yang baik.
Penyuluhan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pemilihan bibit unggul, teknik penanaman yang tepat, penggunaan pupuk organik yang ramah lingkungan, hingga pengendalian hama dan penyakit tanaman secara efektif dan berkelanjutan.

Penggunaan pupuk organik ditekankan untuk menjaga kualitas tanah dan menghasilkan produk pertanian yang sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Selain itu, pengendalian hama ramah lingkungan juga diprioritaskan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Salah satu kegiatan monitoring yang dilakukan adalah pemantauan pertumbuhan tanaman pangan bergizi buah-buahan seperti kelengkeng, jeruk, pepaya, jambu, dan berbagai jenis buah lainnya yang ditanam di pekarangan rumah warga Desa Sukorejo, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan.
Kegiatan monitoring ini dilakukan secara berkala untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik dan produktif.
Petugas kepolisian juga memberikan saran dan masukan kepada petani terkait perawatan tanaman, pemupukan, dan pengendalian hama.
Kegiatan monitoring P2B (Program Peningkatan Produksi Berkelanjutan) tanaman bergizi buah-buahan ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 29 Mei 2025, pukul 10.27 WIB, di Desa Sukorejo, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan.
Tim monitoring dipimpin oleh Kapolsek Turi, IPTU Ridwan Hariyanto, S.M., dan didampingi oleh Aiptu Ali, Aipda Sunarno, serta Kopda Fajar. Kehadiran aparat kepolisian dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Selain monitoring, Kepolisian juga aktif melakukan sosialisasi Program P2B ketahanan pangan kepada masyarakat. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program ini.
Masyarakat diberikan pemahaman tentang pentingnya ketahanan pangan, manfaat menanam buah-buahan di pekarangan rumah, serta teknik-teknik budidaya yang efektif dan efisien.
Dengan pemahaman yang baik, diharapkan masyarakat dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan untuk meningkatkan produksi buah-buahan dan memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Hasil dari kegiatan monitoring menunjukkan bahwa tanaman bergizi di Desa Sukorejo berada dalam keadaan aman dan terkendali.
Hal ini menunjukkan bahwa program “Polisi Penggerak Desa” berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Lamongan dan daerah lainnya.
Dengan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan program ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi dapat terwujud secara optimal.
Editor : Nur
Published : Red