
Semua informasi dalam channel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, klinik kesehatan mental, ataupun orang terdekat Anda.
Jika ada orang terdekat atau orang di sekitar Anda yang mengalami depresi, cobalah berikan ruang kepada mereka untuk bercerita.
Lensaanalisa.com | Warga Gampong Lampeudaya, Kecamatan Darusalam, Kabupaten Aceh Besar, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang gadis berstatus mahasiswi keperawatan di salah satu perguruan tinggi yang gantung diri di kamarnya, pada hari Jumat, 11 April 2025 jam 21.30 WIB. Gadis tersebut bernama Intan Septhia Najla (19) Diduga, Intan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan sambungan kain jilbab pashmina miliknya yang diikatkan di teralis jendela kamar.
Mayat Intan awalnya ditemukan pacarnya MHH (20), yang juga merupakan warga Abdya. Berdasarkan keterangannya, sejak siang hari saksi MHH memang mencari keberadaan korban. Karena memang sebelumnya ada perselisihan antara korban dan pacarnya hingga membuat korban ngambek. Sempat beberapa kali dihubungi via telepon tidak ada balasan.






Kemudian MHH berinisiatif mendatangi rumah korban. Pinturumah diketuk namun tidak ada balasan dan terkunci dari dalam. Saat mengintip dari jendela, pacarnya ini kaget karena melihat mayat pacarnya ini sudah tewas tergantung di teralis jendela dengan lidah menjulur.
Mengetahui hal tersebut, MHH pun langsung melapor ke warga sekitar yang diteruskan ke perangkat gampong serta aparat keamanan setempat. Petugas dan warga lalu mendobrak pintu rumah korban.
Mayat Intan yang mengenakan pakaian serba hitam dan rambut tergerai panjang sudah ditemukan menggantung di kamarnya.
Jenazahnya posisi menghadap jendela. Tangannya masih tampak memegang teralis diduga sempat ingin membatalkan niat gantung dirinya namun gagal karena leher sudah terjerat hingga tewas dengan kondisi lidah menjulur dan mata melotot. Korban juga mengeluarkan kencing dan kotoran.Terdapat koper hitam yang tergeser di dekat kakinya diduga sebagai pijakan terakhir korban.
Ditemukan barang bukti kain, HP, kartu identitas dan koperyang diduga digunakan sebagai pijakan. “Saat kejadian, seluruh pintu rumah korban juga terkunci dari dalam. Diduga kuat memang bunuh diri, namun masih
dalam penyelidikan lanjut,” kata Adam.
Saat ini jenazah telah dibawa keRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh untuk divisum. Dari HP
korban ditemukan pesan-pesan terakhir untuk pacar dan keluarganya.
Korban juga minta diadakan acara kenduri (makan-makan) dan Yasinan selama 40 hari untuk
mengenang dirinya.
Pihak keluarga korban menerima keadaan atas musibah yang menimpa korban, dan selanjutnya akan membawa jenazah ke kampung halamannya dan tidak melanjutkan untuk dilakukannya otopsi.
Pemahaman yang disampaikan diterima oleh keluarga korban, dan mereka akan membawa jenazah ke kampung halamannya untuk dilakukan pemakaman.
Sumber : AJ.Serambi Aceh